Kontrol Star Delta
Kontrol Star Delta Motor AC 3 Phase
Cara Kerja Kontrol Star Delta
Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1 awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-masing terhadap lawannya.
Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:
Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1 awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-masing terhadap lawannya.
Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:
- Kondisi OFF. Semua kontaktor belum aktif dan anak kontaknya masih di posisi normalnya.
- Kondisi bintang. Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan aktif dengan kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan terhubung bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus DOL.
- Kondisi terbuka. Kontaktor utama masih tertutup sedangkan kontaktor delta dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di salah satu ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara yang lain masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor telah berputar dan beraksi sebagai generator.
- Kondisi delta. Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif sementara kontaktor K1 tidak aktif. Motor akan terhubung delta mendapatkan tegangan dan daya serta torsi penuh dari supply.
Hubungan bintang delta atau star-delta
atau wye-delta ini memang cukup digemari sebagai pilihan aplikasi yang
membutuhkan konsumsi arus yang kecil beberapa saat awal motor dihidupkan
namun memiliki suatu kelemahan yang membuatnya kurang menjadi pilihan
setelah adanya pengembangan reduced voltage starter yang leibh lebih
baik seperti soft starter. Satu-satunya alasan pemilihan jenis starter
ini adalah biaya yang lebih murah dibandingkan reduced voltage starter
lainnya.